Tradisi Gumrekan di Kalurahan Giripanggung: Wujud Syukur Masyarakat atas Nikmat Tuhan

Arum Septina Sari 17 Oktober 2025 20:27:19 WIB

Giripanggung (16/10/2025), Kalurahan Giripanggung turut menyenggarakan tradisi Gumrekan yang sarat makna. Masyarakat setempat berkumpul di masing-masing balai Padukuhan, membawa ketupat dan jadah (terbuat dari ketan) sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tradisi ini diadakan setiap 8 bulan sekali dan menjadi agenda penting bagi masyarakat Kalurahan Giripanggung.

Dalam tradisi Gumrekan, masyarakat Kalurahan Giripanggung mengungkapkan rasa syukur atas hewan ternak yang mereka miliki. Ketupat dan jadah yang dibawa merupakan simbol kebersamaan dan rasa syukur kepada Tuhan. Dengan melaksanakan tradisi ini, masyarakat dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara mereka.

Tradisi Gumrekan merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Kalurahan Giripanggung. Dengan terus melestarikan tradisi ini, masyarakat dapat menjaga identitas dan kekayaan budaya daerah. Pemerintah Kalurahan Giripanggung mendukung penuh pelaksanaan tradisi ini sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.

Dalam suasana penuh syukur dan kebersamaan, masyarakat Kalurahan Giripanggung melaksanakan tradisi Gumrekan dengan penuh khidmat. Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi simbol kebersamaan masyarakat Kalurahan Giripanggung dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar