Jogja Istimewa bukan sekadar nama, melainkan komitmennya menjaga Indonesia
edy s 04 September 2025 19:01:26 WIB
Sejak 1945 hingga 2025, di bawah kepemimpinan Hamengku Buwono IX, Jogja meneguhkan komitmennya pada Republik, bergabung melalui Amanat 5 September, menjadi Ibu Kota ketika Jakarta tak lagi aman, ikut menanggung pembiayaan negara, hingga mencatat sejarah lewat Serangan Umum 1 Maret, dan meredam gejolak 1965. Jogja menunjukkan keberanian sekaligus keteduhan.
Bersama Hamengku Buwono X, sikap itu terus berlanjut. Jogja hadir menjaga persatuan di masa reformasi 1998, memberi pengayoman di tengah pandemi Covid-19 melalui _Sapa Aruh_, hingga memastikan penyampaian aspirasi 2025 berjalan aman, tertib, dan damai.
Bersama kita merawat Jogja, merawat Indonesia
Jaga Jogja, Jaga Indonesia
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
| Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital Oleh Pokja I TP PKK Kalurahan
- Giripanggung Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dari KID DIY
- Pengumuman Hasil Ujian Pamong Kalurahan Giripanggung Tahun 2025
- Pemerintah Kalurahan Giripanggung Gelar Ujian Pemilihan Calon Pamong di SMK YAPPI Wonosari
- Pembekalan Tim Penguji Penjaringan Calon Pamong Kalurahan Giripanggung Dilaksanakan
Survei Kepuasan Masyarakat (Pelayanan)
Survey Kepuasan Pengunjung
Layanan Pengaduan
Cek Data Pribadi
Cek Data Pribadi
Silahkan Lihat data anda
Silahkan Lihat data anda















