Rakor Kader KB: Peningkatan Pemahaman KB Pasca Salin dan Pengasuhan Remaja serta Lansia

edy s 17 September 2024 15:24:31 WIB

Giripanggung. Pada Selasa, 17 September 2024, kader Keluarga Berencana (KB) Kalurahan Giripanggung mengadakan rapat rutin yang membahas isu penting terkait rendahnya partisipasi dalam program KB pasca salin. Rapat ini dihadiri oleh seluruh kader KB se-Kalurahan Giripanggung dan menghadirkan narasumber Dwi Lestiyandari, Penyuluh KB dari Kapanewon Tepus. Dalam kesempatan tersebut, para kader diminta untuk lebih aktif memotivasi masyarakat dalam memahami pentingnya program KB.

Dwi Lestiyandari menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang menyadari manfaat dari program KB pasca salin, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap program ini. Kader diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan memberikan informasi dan edukasi yang tepat kepada pasangan usia subur, terutama yang baru saja menjalani proses persalinan.

Selain itu, rapat juga membahas tentang pengasuhan remaja dan lansia, yang merupakan aspek penting dalam pembangunan keluarga berkualitas. Dalam rangka itu, dibentuklah dua kelompok baru, yaitu Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) serta Balai Keluarga Lansia (BKL). Pembentukan kelompok ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada remaja dan lansia dalam menghadapi tantangan di era modern.

Para kader KB juga didorong untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dan lembaga masyarakat, untuk menyebarluaskan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan pengasuhan yang baik. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan program KB dapat berjalan lebih efektif dan menyentuh semua lapisan masyarakat.

Dengan rapat rutin ini, diharapkan kader Keluarga Berencana Kalurahan Giripanggung dapat mengoptimalkan perannya dalam peningkatan kualitas hidup keluarga. Melalui langkah-langkah proaktif dan inovatif, diharapkan angka partisipasi dalam program KB pasca salin dapat meningkat, serta pengasuhan remaja dan lansia dapat lebih baik, menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar