Warga Kalurahan Giripanggung Siapkan Ketupat Sambut Adat Gumbregan di Wuku Gumbreg
edy s 22 Agustus 2024 12:46:32 WIB
Giripanggung, (22/08/2024). Memasuki Wuku Gumbreg, sebagian besar warga Kalurahan Giripanggung melakukan tradisi persiapan dengan membuat ketupat pada Rabu Malam. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Adat Gumbregan yang akan dilaksanakan pada hari Kamis Legi (22/08/2024), sebuah tradisi yang kaya akan nilai-nilai budaya dan spiritual.
Pembuatan ketupat ini melibatkan warga, yang bekerja sama dalam suasana kebersamaan. Mereka menganyam daun kelapa menjadi bentuk ketupat, yang nantinya akan menjadi sajian khas dalam rangkaian acara Adat Gumbregan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk mempersiapkan makanan, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar warga.
“Tradisi ini sudah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat kami. Pembuatan ketupat menjadi simbol persatuan dan kekeluargaan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia menambahkan bahwa Adat Gumbregan memiliki makna mendalam dalam menjaga keberlangsungan budaya lokal.
Selain ketupat, warga juga mempersiapkan berbagai makanan lainnya yang akan disajikan dalam acara Adat Gumbregan. Dalam tradisi ini, masyarakat biasanya mempersembahkan makanan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dan melestarikan nilai-nilai leluhur. Makanan yang disajikan juga melambangkan harapan untuk kesejahteraan dan keberkahan di masa mendatang.
Warga tampak antusias dan penuh semangat dalam menyambut momen bersejarah ini. “Kami ingin mempertahankan tradisi ini agar generasi berikutnya juga bisa merasakan makna dari Adat Gumbregan,” ujar Suyadi Ulu-Ulu Giripanggung.
Pada hari Kamis Legi, warga Kalurahan Giripanggung akan melaksanakan rangkaian acara Adat Gumbregan, yang diawali dengan doa bersama dan diakhiri dengan makan bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial antarwarga dan menjadi momen refleksi untuk mensyukuri segala nikmat yang ada.
Dengan adanya tradisi ini, Kalurahan Giripanggung menunjukkan komitmennya untuk tetap melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi. Warga berharap Adat Gumbregan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan leluhur mereka.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Hari ke-70 Penyaluran PMT Penanganan Balita Risiko Stunting di Kalurahan Giripanggung
- Penyaluran Telur untuk 4 KPM dalam Rangka Program GENTING di Kalurahan Giripanggung
- Hari ke-69, Pemkal Giripanggung Lanjutkan Penyaluran PMT untuk Cegah Stunting Balita
- Hari ke-68, Kalurahan Giripanggung Lanjutkan Penyaluran PMT untuk Balita Risiko Stunting
- Hari ke-67 Penyaluran PMT, Kalurahan Giripanggung Bagikan Menu Sehat untuk Cegah Stunting
- Pemerintah Kalurahan Giripanggung Gelar Apel Rutin Senin, Bahas Surat Edaran Bupati Gunungkidul
- Semarak HUT RI ke-80, PKK Kalurahan Giripanggung Gelar Lomba Kreatif dan Budaya
Survei Kepuasan Masyarakat (Pelayanan)
Survey Kepuasan Pengunjung
Layanan Pengaduan
Cek Data Pribadi
Silahkan Lihat data anda