Tradisi Sadranan, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya Turun-Temurun

edy s 16 Mei 2024 19:28:18 WIB

Giripanggung, (16/05/2024). Masyarakat Padukuhan Trenggulun menggelar Tradisi Sadranan di area Watu Dukun yang dihadiri oleh Sesepuh, Pinisepuh, Tokoh Masyarakat, serta warga Padukuhan Trenggulun dan sebagian masyarakat dari luar Padukuhan Trenggulun. Diawali dengan acara ritual yang dipimpin oleh Juru Kunci dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin tokoh adat Padukuhan Trenggulun. Tujuan Tradisi Sadranan sebagai ungkapan syukur masyarakat atas limpahan anugerah dari Tuhan, yang meliputi panen yang melimpah, kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan yang selalu diberikan.

Tradisi Sadranan merupakan wujud dari pelestarian adat, tradisi, dan budaya yang turun-temurun dari para leluhur. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap tahun pada hari Kamis Pon sebelum acara merti dusun atau Rasulan. Merti Dusun atau Rasulan digelar pada hari Senin Pahing. Dalam tradisi tersebut warga secara sukarela membawa ingkung ayam, bahkan ada yang membawa daging satu ekor kambing. Melalui kegiatan ini, diharapkan pentingnya menjaga warisan budaya dan adat istiadat yang telah ada sejak zaman dahulu.

Menurut salah satu Tokoh Padukuhan Trenggulun, Tradisi Sadranan juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga. "Kegiatan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga. Dengan mengikuti tradisi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Masyarakat Padukuhan Trenggulun merasa bangga dapat menjalankan tradisi ini dengan khidmat. Dengan semangat kebersamaan, tradisi ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai bagian tak terpisahkan dari adat dan budaya. Dengan semangat syukur dan kekompakan, Tradisi Sadranan telah berhasil meriahkan Padukuhan Trenggulun, mempererat tali persaudaraan, dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur. Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya dan adat istiadat harus terus dijaga.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar