Workshop Pengelolaan dan Pengemasan Olahan Ketela di Padukuhan Gupakan

20 Oktober 2020 18:28:09 WIB

Giripanggung (giripanggung-tepus.desa.id). Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta (HIMATIKA UNY) http://himatikauny.org/ yang berhasil lolos Progam Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan workshop dengan tema "Pengelolaan dan Pemasaran Ketela Pohon". Acara dilaksanakan di Balai Padukuhan Gupakan, Kalurahan Giripanggung, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, pada hari Jumat (16/10/2020). Dalam acara workshop menghadirkan pembicara  yaitu Dra. Dini Ariani, M.Si. sebagai Peneliti Laboratorium Pangan BPTBA LIPI Gunungkidul.

Workshop diselenggarakan untuk melatih masyarakat Kalurahan Giripanggung dalam mengolah ketela pohon serta menambah pengetahuan mengenai strategi pengemasan, dan strategi dalam penjualan produk olahan ketela pohon. Acara dimulai dengan pemberian sambutan oleh Muh. Rian Dwianto selaku Ketua PHP2D HIMATIKA UNY dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh Bapak Suyadi selaku perwakilan dari Pamong Kalurahan Giripanggung. Pada acara ini dihadiri oleh Ibu Iin Nuraisyah sebagai Pengurus BumDes Giripanggungg dan 15 ibu-ibu PKK dari 3 padukuhan, yaitu Padukuhan Gupakan, Kropak, dan Ngampel. Acara yang dimoderatori oleh Hamdan Tsani. Pada awal workshop memberikan kesempatan kepada Dra. Dini Ariani, M.Si. untuk memaparkan mengenai proses pembuatan tepung mocaf, keunggulan tepung mocaf, dan manfaat tepung mocaf.

Tepung mocaf sebagai salah satu produk ketela pohon adalah tepung dengan bahan dasar singkong yang dimodifikasi dengan proses fermentasi dan hampir memiliki kesamaan dengan tepung terigu. Tepung mocaf sendiri memiliki banyak kegunaan antara lain untuk membuat kue kering maupun basah. Tepung mocaf juga bebas dari kandungan glutten yang  sangat baik untuk anak autis. Tepung mocaf juga mengandung serat tinggi serta memiliki harga yang cukup terjangkau.

Diungkapkan oleh Ibu Dini Ariani bahwa Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar sebanyak 10 juta ton/tahun, dan sayangnya banyak masyarakat Indonesia yang senang dan bangga makan roti, hal ini sama saja dengan mendukung impor tepung terigu. Melalui pengenalan dan pengolahan makanan berbahan dasar tepung mocaf yang lebih sehat dan memiliki nilai jual lebih tinggi dari tepung terigu, harapannya masyarakat Kalurahan Giripanggung dapat mengembangkan pembuatan makanan kering berbahan dasar tepung mocaf sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat Kalurahan Giripanggung.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar